Apakah tahun ini kamu berencana untuk melangsungkan pernikahan, Ladies? Jika iya maka kamu harus siap untuk mempersiapkan banyak hal saat ingin menuju janji suci dan cukup membuat pusing kepala saat mempersiapkannya.  Selain catering dan tempat resepsi, tata rias serta busana yang dipakai menjadi elemen yang penting dipikirkan agar mempelai terlihat anggun dan di hari spesialnya itu.
Tahun ini pun pengantin wanita di Indonesia didominasi dengan pengantin yang menggunakan hijab, inilah yang membuat Miarosa, salah satu perusahaan yang menangani make up dan busana pengantin bertransformasi menjadi sanggar rias dan busana khusus hijab di tahunnya yang ke 17 ini.
Hal ini bukannya tanpa alasan dan beberapa fakta yang terjadi. Jauh sebelumnya, dari tahun 2013, hampir 80% pengantin-pengantin Miarosa mengenakan hijab, dan semakin hari permintaan busana pengantin hijab semakin meningkat, bahkan di tahun 2015 hampir 90% pengantin-pengantin memilih mengenakan hijab.
“Berdasarkan dari pengalaman para pengantin yang dipegang oleh Miarosa, mereka mengatakan, bahwa make up, hair do, dan jilbab style yang dipegang oleh kami selalu up to date,” kata Samia Nahdi, Founder Miarosa, saat ditemui di Aston, Jakarta.
Calon pengantin yang ingin mengenakan busana tradisional tetap terlihat cantik dan ‘beda’ walaupun menggunakan hijab. Kemewahan pun terpancar dari aksesoris tradisional yang digunakan tanpa meninggalkan pakem-pakem yang ada dalam tiap adat yang digunakan.
Namun untuk para calon pengantin yang tidak ingin menggunakan busana tradisional, tetap bisa menggunakan kebaya dan gaun dengan warna-warna feminin yang tentunya sangat terlihat anggun seperti putih, off white, pink, biru muda, gold, ungu muda, merah, hijau, biru, hitam dan beberapa warna yang dapat disesuaikan dengan keinginan calon pengantin. Permainan warna tersebut membuat kamu bak putri dalam sehari.
Samia yang juga sebagai desainer Miarosa, selalu menampilkan garis desain kebaya nasional maupun gaun yang mempunyai ciri khas kerah shanghai atau kerah yang dengan desain  tinggi yang menutupi leher.
“Ini merupakan salah satu ciri khas desain Miarosa, sehingga saya memutuskan untuk hijrah dan mengeksplorasi  lagi para make up artist dan jilbab style di Miarosa sehingga selalu menghadirkan gaya baru untuk  pengantin hijab,” ujar Samia menambahkan.
Selaras dengan hal tersebut, Taruna K. Kusmayadi, IFC Member of Advisory Board. Taruna memberikan masukan kalau untuk busana pengantin hijab yang ingin tetap menampilkan unsur tradisionalnya dapat juga dikembangkan dari daerah asalnya.
"Kita dapat memasukkan ornamen tradisionalnya, misalnya saja busana tradisional Palembang yang kita wakilkan dengan songketnya atau motif tradisional berupa embroidery. Embroidery dapat diletakkan di busana pengantin sebagai aplikasi. Begitupun dengan songket, yang bisa dijadikan aplikasi di bagian manset dari busana pengantin pria," kata Taruna.
Berikut lima gaya busana pengantin nusantara, yang terdiri dari Betawi, Sunda, Minang, Makassar, Palembang, dan 3 gaya pengantin hijab nasional.


Busana Nasional:

Ladies jika kamu penasaran dengan tatarias serta busana Miarosa, kamu bisa berkunjung ke Jl.Bambu Asri Raya No.6 Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Share To:

ANEKA UNDANGAN

Post A Comment:

0 comments so far,add yours